TANGERANG SELATAN WEATHER

Senin, 01 Juli 2019

Apa itu Dust Devil? Dan Apa Bedanya Tornado dan Angin Puting Beliung?

           Kali ini kami akan membahas topik tentang fenomena aeolian. Fenomena aeolian merupakan fenomena alam yang berkaitan dengan angin. Ada banyak kasus yang berkaitan dengan fenomena ini di Indonesia, bahkan dunia. Dari berbagai macam itu, masih banyak masyarakan yang belum tahu fenomena apakah itu, bagaimana fenomena itu terjadi, atau bahkan dampaknya bagi masyarakat. Terlebih lagi masih banyak mereka yang salah menpresepsikan suatu fenomena yang terjadi dengan fenomena yang lain yang sebenarnya itu adalah fenomena yang berbeda.
          Kami akan menjelaskan beberapa fenomena aeolian antara lain Dust Devil, Tornado, dan Angin Puting beliung.

  1. Dust Devil


          Dust Devil adalah angin pusar, yang kuat dan relatif berumur panjang, mulai dari kecil (lebar setengah meter dan tinggi beberapa meter) sampai besar (lebar lebih dari 10 meter dan tinggi lebih dari 1000 meter). Gerak vertikal nya adalah ke atas. Dust devil biasanya tidak berbahaya, tetapi pada kesempatan tertentu dapat tumbuh cukup besar dan menimbulkan ancaman bagi manusia dan bangunan.

          Dust Devil adalah angin pusar, yang kuat dan relatif berumur panjang, mulai dari kecil (lebar setengah meter dan tinggi beberapa meter) sampai besar (lebar lebih dari 10 meter dan tinggi lebih dari 1000 meter). Gerak vertikal nya adalah ke atas.
          Dust devil biasanya tidak berbahaya, tetapi pada kesempatan tertentu dapat tumbuh cukup besar dan menimbulkan ancaman bagi manusia dan bangunan.
          Di Bumi, dust devil yang paling kecil dan lemah, diameternya sering kurang dari 3 kaki (0,9 m) dengan angin maksimum rata-rata sekitar 45 mil per jam (70 km / jam), dan mereka sering menghilang kurang dari satu menit setelah pembentukan. Pada kesempatan langka, dust devil dapat tumbuh sangat besar dan intens, kadang-kadang mencapai diameter sampai 300 kaki (90 m) dengan kecepatan angin lebih dari 60 mph (100 km / jam) dan dapat bertahan selama lebih dari 20 menit sebelum menghilang.

       Proses Terjadinya


         Setan debu terbentuk ketika udara panas di dekat permukaan meningkat dengan cepat melalui kantong kecil udara dingin, bertekanan rendah di atasnya. Jika kondisinya tepat, udara mungkin mulai berputar. Saat udara dengan cepat naik, kolom udara panas ditarik secara vertikal, menyebabkan intensifikasi efek berputar dengan kekekalan momentum sudut. Aliran sekunder dalam setan debu menyebabkan udara panas lain bergerak secara horisontal ke dasar pusaran yang baru terbentuk. Saat lebih banyak udara panas bergegas ke arah pusaran yang berkembang, untuk menggantikan udara yang naik, efek berputar menjadi lebih terintensifkan dan mandiri. Dust devil yang sepenuhnya terbentuk, adalah corong seperti cerobong asap di mana udara panas bergerak ke atas dan membentuk pusaran. Udara panas yang naik, kemudian akan mendingin, kehilangan daya apung dan akhirnya berhenti naik. Saat naik, berarti memindahkan udara yang turun di luar inti dari pusaran. Udara dingin ini kembali bertindak sebagai keseimbangan dinding luar udara panas yang berputar dan menjaga kestabilan sistem.


 2. Tornado

           Angin tornado merupakan kumpulan udara yang berputar membentuk hubungan antara awan cumulonimbus dengan permukaan tanah. Kecepatan dari angin tornado dapat mencapai 177 km/jam. Angin tornado memiliki jangkauan jarak rata-rata 75 meter dan dapat menempuh jarak beberapa kilometer. Bahkan tornado pernah terjadi mencapai kecepatan angin 300-480 km/jam dan mempunyai lebar jangkauan lebih dari satu mil atau setara 1,6 km dan bisa bertahan di permukaan tanah lebih dari 100 km. Tornado sering terjadi di wilayah Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin, Eropa, Afrika Selatan, Australia dan Selandia Baru.

Ciri-Ciri Datangnya Tornado

  • Langit seketika akan berubah mendung dan menjadi hitam
  • Biasanya terjadi hujan es di sekitar daerah selama sekitar 20-25 menit
  • Pasca badai hujan suasana akan menjadi lebih tenang, namun langit akan semakin gelap dan menghitam.
  • Awan di langit akan bergerak cepat dan mengelilingi suatu wilayah
  • Terdengar suara keras seperti air terjun lalu akan berubah seperti suara pesawat jet yang sangat keras.
  • Angin tornado biasanya akan bergerak dari arah barat ke timur laut, namun adapula angin tornado yang bergerak ke arah timur, tenggara, utara dan barat laut.

Fase Terjadinya Tornado

Ada 3 fase dalam sebuah tornado, yaitu;

     1. Fase Tumbuh 
Pada fase tumbuh ini terjadi arus udara yang naik ke atas di awan yang terjadi dengan kuat. Pada fase ini diperkirakan hujan belum turun ke permukaan bumi, karena titik-titik air dan kristal es akan tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.

     2. Fase Dewasa 
Pada fase dewasa titik-titik air di awan tidak bisa tertahan lagi oleh udara yang naik ke arah puncak awan, sehingga menimbulkan hujan turun dan menyebabkan gesekan diantara arus udara yang naik dan arus udara yang turun. Suhu pada massa udara yang turun akan lebih dingin dari suhu udara di sekitarnya. Arus udara yang naik dan arus udara yang turun akan menimbulkan arus yang memutar sehingga membentuk pusaran. Arus udara ini akan berputar semakin kencang dan menyerupai sebuah siklon yang mendekati bumi.

     3. Fase Punah 
Pada fase punah ini massa udara yang naik akan menghilang, sehingga massa udara yang turun akan meluas ke seluruh bagian awan. Biasanya hujan akan berhenti dan massa udara yang turun akan melemah, sehingga pada fase punah ini menjadi fase berakhir tumbuhnya awan CumoloNimbus.

3. Angin Puting Beliung

         Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60 - 90 km/jam yang berlangsung 5 - 10 menit akibat adanya perbedaan tekanan sangat besar dalam area skala sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (Cb).

Ciri-Ciri Terjadinya Puting Beliung

  • Udara yang terasa panas hingga menyebabkan gerah
  • Di langit ada pertumbuhan awan atau awan putih yang membentuk gerombolan berlapis-lapis
  • Di antara banyaknya awan kumulus tersebut, ada salah satu jenis jenis awan yang memiliki batas tepi dengan warna abu-abu yang sangat jelas. Awan tersebut tampak menjulang tinggi yang jika dilihat akan berbentuk mirip dengan bunga kol
  • Awan berubah warna secara tiba-tiba dari warna putih menjadi warna hitam pekat layaknya awan cumulonimbus
  • Ketika angin kencang akan datang, ranting pohon serta daun bergoyang tertiup angin
  • masyarakat harus selalu waspada terutama pada periode durasi Pembentukan awan hingga fase awan punah. Hal ini biasanya berlangsung sekitar 1 jam.

Fase Puting Beliung

Fase tumbuh
Di dalam awan terjadi arus udara yang naik ke atas dengan tekanan yang cukup kuat. Pada saat ini proses terjadinya hujan belum turun karena titik-titik air serta kristal es masih tertahan oleh arus udara yang bergerak naik menuju puncak awan.


Fase dewasa atau masak
Dalam fase ini, titik-titik air yang tidak lagi tertahan oleh udara akan naik menuju puncak awan. Hujan kemudian akan turun dan menimbulkan gaya gesek antara arus udara yang naik dan yang turun. Pada fase ini, temperatur massa udara yang turun memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan dengan udara disekelilingnya. Pada arus udara yang naik ataupun turun dapat timbul arus geser yang memuntir lalu membentuk pusaran. Arus udara yang berputar semakin lama semakin cepat akan membentuk sebuah siklon yang “menjilat” bumi.

Fase punah
Dalam masa punah, tidak ada massa udara yang naik namun massa udara akan meluas di seluruh awan. Pada akhirnya proses terjadinya awan mengalami kondensasi akan berhenti dan udara turun melemah sehingga pertumbuhan awan akan berakhir.

Tornado Vs. Puting Beliung

      Banyak masyarakat yang mengatakan tornado itu sama dengan puting beliung, ada pula yang mengatakan tornado dari bahasa Inggris yang apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi angin puting beliung. Dalam hal bahasa, kita bisa langsung merujuk ke KBBI daring untuk memastikan,
tor.na.do
  • n angin berolak (berpusar) berbentuk spiral, disertai turunnya gumpalan awan yang berbentuk corong dan dapat menimbulkan kerusakan
puting beliung
  • udara yang bergerak dengan cepat dan bertekanan tinggi

Baik tornado dan puting beliung memiliki makna sendiri dalam KBBI meskipun jika kita telaah keduanya memiliki pengertian yang hampir sama. Lantas apakah tornado dan puting beliung itu sama?

Kesamaan

  • Tornado dan puting beliung sama-sama yang yang berputar spiral
  • Terbentuknya berhubungan dengan adanya awan cumulonimbus
  • Fase terbentuknya hampir sama

Perbedaan

  • Tornado membutuhkan area yang sangat luas dan landai, topografinya datar
  • Tornado memiliki kecepatan rata-rata 177km/jam sedangkan puting beliung antara 60-90km/jam. Sehingga kerusakan parah akan dialami oleh daerah yang dilaui tornado daripada puting beliung.
  • Dalam fase pembentukannya, tornado membutuhkan waktu yang lama sehingga tornado dapat terdeteksi sebelum tornado terjadi. Sedangkan puting beliung membutuhkan waktu yang singkat sehingga sulit untuk dideteksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar