TANGERANG SELATAN WEATHER

Minggu, 30 Juni 2019

Turbulensi


Turbulensi atau aliran turbulen adalah gerakan fluida yang ditandai oleh perubahan kacau dalam tekanan dan kecepatan aliran (Wikipedia). Dengan kata lain, ketika kecepatan aliran dan atau arah pergerakan suatu fluida berubah dengan cepat, maka pada saat itu terjadi turbulensi. Turbulensi biasanya berupa guncangan yang dialami oleh pesawat terbang  yang sedang mengudara.
Ada empat penyebab dasar terjadinya turbulensi pada pesawat.
                    1. Mechanical turbulence
Adalah turbulensi yang disebabkan karena arus udara yang terganggu oleh bangunan atau pegunungan sekitar.  Adanya bangunan atau pegunungan sekitar membuat aliran
udara menjadi berubah arah dan menyebar. Biasanya turbulensi ini mempengaruhi atmosfer di 2000 kaki diatas permukaan laut. Intensitas turbulensi.
2.                         2.Thermal turbulence/convection turbulence
Adalah turbulensi yang terjadi karena naiknya udara hangat dari permukaan dan berbenturan dengan udara yang lebih tinggi di atmosfer. Turbulensi ini terjadi di ketinggian 2000 hingga 10000 feet. Intensitas tubulensi ini tergantung dari besar suhu permukaan dan juga ketinggiannya. Ketinggian berpengaruh karena suhu udara semakin keatas semakin menurun. Thermal turbulence biasa terjadi pada tengah hari ketika suhu udara menghangat sampai maksimum.
3.                            3.Shear Turbulence
Adalah turbulensi yang disebabkan adanya perubahan arah angin secara tiba-tiba. Perubahan arah angin bisa secara vertikal ataupun horizontal. Turbulensi terjadi sepanjang perbatasan antara dua aliran udara yang bergerak berlawanan arah.
4.                             4.Aerodynamic Turbulence
Adalah turbulensi yang disebabkan oleh gerakan manuver pesawat. Pesawat yang terbang dibelakangnya bisa terkena turbulensi ini. Ukuran pesawat memengaruhi turbulensi. Semakin besar pesawat maka semakin besar pula turbulensi yang dihasilkan.

           Selain empat jenis turbulensi diatas, ada pula yang namanya Clear Air Turbulence (CAT). CAT dapat terjadi tiba-tiba bahkan dalam keadaan cuaca cerah dan tidak bisa dideteksi oleh radar. Namun demikian, dengan adanya pertukaran informasi penerbangan dari pesawat lain yang melalui rute penerbangan yang sama, maka informasi akan adanya CAT atau informasi lainnya dapat yang disalurkan ke pesawat lainnya melalui air traffic control, sehingga pilot kemudian dapat mengantisipasi dan menimbang pilihan terbaik atas rute perjalanan penerbangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar